SHOLAWAT BADAWIYAH
ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINA
WAMAULAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINUURANNIYYAH WALAM'ATIL
QABDLATIRRAHMANIYYATI, WA AFDLALIL KHALIQATIL INSANIYYATI WAASYRAFISH SHUURATIL
JASMANIYYATI, WAMA'DANILASRAARIR RABBAANIYYATI, WAKHAZAAINIL 'ULUUMIT
ISHTHAFAAIYYATI. SHAAHIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI. WALBAHJATISSANIYYATI
WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATIN NABIYYUNA TAHTA LWAAIHII. FAHUMMINHU
WAILAIHI. WASHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAIHI WA'ALAA 'ALIHII WASHAHBIHI
'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WAAMATTA WAAHYAITA ILAA YAUMI YUB'ATSU MAN
AFNAITA, WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAA ILA YAUMIDDIINI WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.
“Ya Allaah
limpahkanlah shalawat,
kesejahteraan, dan keberkahan kepada penghulu dan pemimpin (Nabi) Muhammad;
pohon asal cahaya; cahaya genggaman Sang Rahman; insan paling utama;
gambaran jasmani yang paling mulia; sumber rahasia-rahasia ke-Tuhan-an;
khazanah ilmu-ilmu pilihan; pemilik genggaman kealian; keelokan yang luhur;
derajat yang tinggi, yang semua Nabi berteduh di bawah panjinya, maka (para
Nabi) mereka bersumber darinya dan akan menuju padanya; dan (limpahkanlah) shalawat, kesejahteraan,
dan keberkahan kepadanya dan (limpahkan pula) kepada keluarganya; sebanyak
jumlah makhluk yang Engkau ciptakan; yang Engkau berikan rizki; yang Engkau
matikan; yang Engkau hidupkan; (hingga ketika) hari (di mana) Engkau bangkitkan
mereka yang Engkau matikan sebelumnya; dan (limpahkanlah) kesejahteraan
sebanyak-banyaknya; dan segala puji hanya bagi Allaah, Tuhan semesta alam.”
============
sekilas tentang Syeh badawi
Setiap hari,
dari pagi hingga sore, beliau menatap matahari, sehingga kornea matanya merah
membara. Apa yang dilihatnya bisa terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat
berjalan ia lebih sering menatap langit, bagaikan orang yang sombong. Sejak
masa kanak kanak, ia suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari
lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman. Ia lebih memilih diam dan
berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia
tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat.
Pada usia dini beliau telah hafal al-Qur’an, untuk memperdalam ilmu agama
ia berguru kepada syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan syaikh Ahmad Rifai. Suatu
hari, ketika beliau telah sampai ketingkatannya, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani,
menawarkan kepadanya: ”Manakah yang kau inginkan ya Ahmad Badawi, kunci Masyriq
atau Maghrib, akan kuberikan untukmu”, hal yang sama juga diucapkan oleh
gurunya Syaikh Ahmad Rifai, dengan lembut, dan karna menjaga tatakrama murid
kepada gurunya, ia menjawab; ”Aku tak mengambil kunci kecuali dari al-Fattah
(Allah )”.
Peninggalan syaikh Ahmad Badawi yang sangat utama, yaitu bacaan shalawat badawiyah sughro dan shalawat badawiyah kubro.
- Apabila anda dalam keadaan susah atau menghadapi bahaya khusus atau umum maka bacalah sholawat ini sebanyak-banyaknya. Insya Allah anda akan mendapatkan ketenagan batin.
- Min Ba'dil Ulama, barang siapa membaca membaca shalawat ini 100 x dalam keaadaan suci dari hadats maka akan dimudahkan Allah SWT dalam segala urusan.
- Siapa yang membaca sholawat Badawiyyah 3 x, maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya membaca "Dalaailul Khairat" sampai khatam. (Menurut hadrah al 'arif billah Al Habib Sayid "Ali ibn "Abdirrohman Al Habsyi dalam kitab Fadhilatus Shalawat).
=========
Comments
Post a Comment