Posts

Showing posts from 2013

PERNIKAHAN TANPA SEPENGETHUAN ORANG TUA

Oleh Kang MuSlimin pada 15 April 2013 pukul 23:19 Assalamu'alaikum kang Bagaimana hukumnya pernikahan yang hanya di saksikan oleh paman, sedangkan kedua orang tuanya tidak diberi tahu? Jawaban: Saudara penanya yang dirahmati Allah… sebelum menjawab pertanyaan saudara, terlebih dahulu ada dua pesan yang ingin saya sampaikan. Pertama: Pesan untuk calon pengantin Saudaraku… Pernikahan adalah suatu yang sangat indah. Dalam pernikahan, kita bertujuan dapat membangun sebuah keluarga yang sakinah, penuh kebahagiaan, ketentraman dan kedamaian. Pernikahan juga suatu ibadah yang agung, yang besar pahalanya, karena pernikahan adalah sunnah Rasulallah SAW dan merupakan separuh dari kesempurnaan agama seseorang. Oleh karena itu seharusnya sebuah pernikahan dilaksanakan dengan cara yang baik dan indah pula. Dalam pernikahan, kita tidak hanya ingin merasakan kebagian bersama calon istri atau calon suami yang kita cintai, akan tetapi kebahagiaan itu milik keluarga. K

makna silaturrahim

Image
andaikan waktu dan keadaan memungkinkanku ingin rasanya hati ini bertandang keistanamu saudaraku. keadaan yg memang memaksaku untuk selalu menjamu para tamu yg bersilaturrahim, satu sisi inginn pergi bersilaturrahim, di sisi lain bila aku pergi ke tempatmu aku mengecewakan orang banyak yg bersilaturrahim ke gubugku. مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُف ِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا”. “Tidaklah ada dua orang muslim yang bertemu lalu saling bersalaman, melainkan dosa keduanya akan diampuni sebelum mereka berdua berpisah”. HR. Abu Dawud Silaturrahmi tersusun dari dua kosa kata Arab; shilah yang berarti menyambung dan rahim yang berarti rahim wanita, dan dipakai bahasa kiasan untuk makna hubungan saudara. Jadi silaturrahim bermakna: menyambung hubungan dengan saudara, bahasa ini di gunakan karna silaturrahim maknanya lebih luas dari sekedar keluarga tapi juga saudara se iman se agama Silaturrahim bukanlah murni adat istiadat, namun

SERI PENGGENAHAN kata minal aidin wal faizin berikut sekelumit halal bi halal

Image
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ja’alanallahu wa iyyakum minal aidin wal faizin . . .  Aamiiin Aamiin yaa robbal 'alamin. di masa yang insyaAllah fitri di gembleng kita di bulan yang suci semoga kita semua benar benar Allah jadikan manusia manusia yang beruntung Aamiiin. kanti roas bingahipun manah lan nambahi keberkahanipun ujian romadhon soho kinabulan janji fitroh (hubungan vertikal) mugio soyo genah, sepodo podo kalian makluk kulo lan sedoyo keluargo Pasuran Putu Santri Nurul Hasan ngaturaken sugeng riyadin, nuhun ikhlasipun penggalih nedi ridlo dateng sedoyo khilaf klwaaan njarak Afwan dzohir wal bathin... munduk munduk nyuop asto sederek sedoyo... nuwun ridlo panjenengan sedoyo... ========== seri penggenahan mugio tulisane genah ogak blarah insyaAllah A. penggenahan ucapan lebaran sering kita dengar bahkan pernah kita ucapkan atau kita terima, kita  baca  melalui SMS atau inbox  iklan-iklan di media cetak dan media elektronik saat idul fitri. Frasa ‘Minal  ‘Aidin wal Faizin’,

BENTENGI ANAK KITA DENGAN AQIDAH YANG BENAR

سم الله الرحمن الرحيم الحمد لله الذي حبَّب العبادة إلى المتقين، وحبَّب قلوبهم للانشغال بطاعة رب العالمين وجنبهم من البدعة والضلالة, والصلاة والسلام على سيدنا ونبينا محمد وعلى آله وأصحابه والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين Muqoddimah Sesuatu yang paling berharga yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba adalah aqidah yang benar. Maka ilmu yang membahas tentang aqidah yang benar adalah ilmu yang amat penting dibandingkan ilmu-ilmu yang lainya. Dan diskusi-diskusi yang diadakan jika hal itu untuk membela dan menjaga aqidah yang benar maka itu adalah sebaik-baik diskusi. Saat ini kami sungguh sangat berbahagia jika pada kesempatan ini kami para alim ulama untuk bersama-sama mendiskusikan aqidah dan bagaimana upaya kita untuk menjaga aqidah umat. Kami yakini bahwa kita semua akan senantiasa dalam lindungan dan pertolongan Allah sesuai janji Allah وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ “Dan mereka yan

NYEKAR DI BULAN SYA'BAN (jelang romadhon)

Image
Bulan sya’ban telah tiba, sebagian masyarakat kita menamakan bulan sya’ban dengan bulan ruwah. Kata ruwah identik dengan kata arwah, memang keduanya saling berhubungan. Dinamakan bulan ruwah karena bulan ini adalah bulan di mana para arwah leluhur yang telah mendahului kita menengok keluarga yang ditinggalkan di dunia. Dan keluarga yang masih hidup berbondong-bondong mendoakan arwah para leluhur menjelang bulan ramadhan. Baik melalui do’a, sedekah, tahlil dan tahmid maupun langsung berziarah ke kubur. Bulan sya’ban menjadi bulan special, artinya ada beberapa tradisi yang berlaku di bulan ini yang tidak dilaksanakan pada bulan-bulan lain. Diantara tradisi itu adalah menengok makam atau meziarahi kubur orang tua, kakek-nenek, saudara, sanak family, suami atau istri, anak atau bapak yang telah mendahului. Ada banyak macam nama untuk tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan atau di akhir bulan Sya’ban. Sebagian mengatakan dengan istilah arwahan, nyekar (sekitar J

MATA RANTAI AHLI SUNNAH WAL JAMA'AH (ASWAJA)

Image
Sistem pemahaman Aqidah Islamiyyah menurut Ahlussunnah wal Jamaah sebenarnya hanyalah merupakan kelangsungan disain yang dilakukan sejak zaman Rasulullah saw dan Khulafa’ur-rosyidin. Tetapi system pemahan ini baru menonjol setelah abad ke-2 H, yaitu setelah lahirnya madzhab Mu’tazilah. Dalam konteks sejarah para imam Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang aqidah atau Ilmu Kalam telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad saw. Imam Ahlussunnah wal Jamaah pada saat itu adalah Ali bin Abi Tholib, yang berjasa membendung pendapat golongan Khowarij tentang al-Wa’du wal Wa’id (janji dan ancaman) dan membendung pendapat golongan Qodariyah tentang masyi’ah dan Istitho’ah (kehendak tuhan dan daya manusia), serta kebebasan berkehendak dan kebebasan berbuat. Selain Sayyidina Ali, masih ada Abdullah bin Amr yang menolak pendapat Ma’bad al-Juhani tentang kebebasan berkehendak bagi manusia. Di era tabi’in, muncul beberapa imam yang mngemban misi Ahlussunnah wal Jamaah, d

Pengertian Jilbab, Batas Aurat, Perhiasan dan Pembahasannya oleh Ahli Tafsir

Image
    Pengertian Jilbab, Batas Aurat, Perhiasan dan Pembahasannya oleh Ahli Tafsir ........ Oleh Kang MuSlimin di PASURAN PUTU SANTRI N-H ( Berkas ) Link  :  https://www.facebook.com/groups/PutuSantriNH/doc/425199110909283/ Apakah kita termasuk orang ahli tafsir dan hadits??? apakah kita tahu asbabul nuzul dan asbabul furuj dan nasikh mansukhs al-qur'an dan hadits??? MAN FASAROL QUR'ANA BIRO'YIN FALYATABAWWAK MAQ'ADAHU MINANNAR "barang siapa memahami al'qur'an dengan akalnya saja dan tidak dengan ilmu tafsir maka bersiap siaplah menjadi penghuni neraka (al hadits hasan) catatan rangkuman kecil dari para mufassir untukmu kaum ibu (calon ibu) "Islam melarang wanita Muslim untuk memakai pakaian yang ketat, tipis dantembus pandang, karena jelas pakaian tersebut akan menimbulkan fitnah dan subhat,baik terhadap dirinya sendiri ataupun kepada orang lain yang melihatnya (berfikir parno mungkin)." Dewasa ini, pemakaian

Memasyarakatkan Syarat-Syarat Makmum yang kurang di ketahui masyarakat

Image
    Memasyarakatkan Syarat-Syarat Makmum yang kurang di ketahui masyarakat Oleh Kang MuSlimin di PASURAN PUTU SANTRI N-H ( Berkas ) · https://www.facebook.com/groups/PutuSantriNH/doc/436358849793309/ Makmum ialah orang shalat yang niat berjamaah dengan imam. Makmum Muwafiq ialah orang yang niat shalat berjamaah sejak pertama sampai terahir mengikuti pekerjaan shalat yang dilakukan oleh imam. Makmum Masbuq ialah orang shalat niat berjamaah setelah imam selesai satu rekaat atau lebih, atau setelah selesai imam membaca fatihah. Adapun Makmum Mufaraqah ialah orang yang makmum di tengah shalat hendak memisahkan diri ( munfarid ) dari jamaah karena sesuatu hal dan kemudian menyelesaikan shalatnya secara pribadi tanpa menganut pada imam. SYARAT-syarat makmum hendaklah dimasyhurkan dan dimasyarakatkan kepada orang-orang yang belum faham. Diantara mereka banyak yang mengrjakan shalat berjamaah, tetapi hanya sekedar ikut-ikutan, dan tidak mau belajar tata cara

BOM BUNUH DIRI

Image
    Pelaku Bom Bunuh Diri apakah termasuk syahid..?! 1) Apa sajakah kriteria agar terpenuhi status mati syahid dengan prospek masuk surga menurut pandangan ulama ahli syari’at ? Jawaban : Kriteria Syahid, dengan prospek masuk surga mencakup 2 golongan: a) Syahid dunia akhirat:; adalah orang yang mati dalam medan peperangan melawan orang kafir dan dia mati sebab perang. b) Syahid akhirat; adalah orang yang mati dengan sebab-sebab syahadah sebagaimana berikut: antara lain: tenggelam , sakit perut, tertimpa reruntuhan, dll. المراجع: هامش القليوبى و عميره جز 1 ص : 337 إعْلَمْ أَنَّ المُصَنِّفَ (النَّوَويَّ) رَحِمَه اللهُ ذَكرَ فِي ضَابِطِ الشَّهيدِ ثلاثَ قُيُودٍ المَوتَ حَالَ القِتالِ وَكَونَهُ قِتالُ كُفَّارٍ وكَونَهُ بِسَببِ قِتالٍ. Terjemah : Ketahuilah bahwa sesungguhnya musonnif (Imam Nawawi) dalam hal definisi mati sahid menuturkan tiga syarat, yaitu mati ketika berperang, perangnya melawan kafir, dan matinya karena sebab berperang. متن الش