Adab membaca al qur’an




Oleh Kang Aruf 

Agar bacaan alqur’an bermanfaat,agar ia menghasilkan buahnya berupa tadabbur,kesan,istiqomah,dan agar anda membaca sebagaimana Rasulullah saw dan para shabat mulia membacanya,maka adab adabnya harus di perhatikan,di pegang,dan di jaga sebelum dan di saat membaca.
Berikut penulis sajikan kepada anda adab yang paling penting dengan penjelasan yang singkat dan padat :

1.memilih waktu yang sesuai untuk membaca al qur’an,yaitu waktu Allah bertajjalli kepada hamba hambaNya dan pancaran pancaran rahmatNya turun.waktu yang paling baik adalah sepertiga terakhir dari waktu sahur,kemudian di malam hari,kemudian di waktu fajar,kemudian di waktu pagi,kemudian di waktu siang hari selebihnya.

2.memilih tempat yang sesuai,seperti Rumah Allah,atau di sudut rumah yang di kosongkan dari berbagai gangguan serta jauh dari tempat kegaduhan,pembicaraan duniawi,dan permainan anak anak.

3.memilih cara duduk yang sesuai,kondisi yang sesuai dan sikap badan yang pantas,karena ia sedang menerima pesan dari Allah.di dalamnya tampak “ubudiyyahnya kepada Allah,ketundukan dan kepasrahannya.duduk yang paling baik bagi orang yang ingin membaca al-Qur’an adalah menghadap qiblat sambil duduk seperti tasyahud dalam sholat—inilah cara duduk yang paling memperlihatkan ‘ubudiyah.

4.suci secara fisik.ia harus suci dari jinabah,dan bila perempuan maka ia harus suci dari jinabah,haid,dan nifas.sebaiknya laki laki dan perempuan itu dalam keadaan suci dari hadats kecil dengan cara berwudhu,agar ia dapat menerima pesan Allah dengan baik.

5.mensucikan indera indera tilawah yang di gunakannya untuk berinteraksi dengan al qur’an,serta membersihkannya dari berbagai ma’siat,dosa dan kemungkaran.karena bersih dan sucinya wadah menjadi syarat bergunanya isi.

6.sesungguhnya al qur’an itu bak hujan.hujan tidak berpengaruh bagi benda mati dan batu,dan hanya berinteraksi dengan lahan yang memiliki potensi.begitu pula al qur’an harus turun pada media yang sesuai agar dapat berinteraksi denganya,mempengaruhinya,dan menghidupkannya.media tersebut adalah indera dan hati yang menerimanya.

7.menghadirkan niat saat membaca al qur’an,keikhlasan yang sempurna untuk Allah dan kemurnian dari semua tujuan duniawi.hal itu agar ia mendapat pahala dari tilawahnya,amal,dan ibadahnya.karena amal itu di nilai berdasarkan niatn,dan karena ilmu,pemahaman,dan tadabbur adalah ni’mat rahmat murni dari Allah,sementara rahmat itu tidak diberikan kepada orang yang hatinya bercampur aduk,palsu,dan simpang siur.

Comments

Popular posts from this blog

7. Istighfar 14 (Empat Belas) Tempat

SHOLAWAT BADAWIYAH

HUKUM MANAQIB pan