Adab membaca al qur’an
Agar bacaan
alqur’an bermanfaat,agar ia menghasilkan buahnya berupa
tadabbur,kesan,istiqomah,dan agar anda membaca sebagaimana Rasulullah saw dan
para shabat mulia membacanya,maka adab adabnya harus di perhatikan,di
pegang,dan di jaga sebelum dan di saat membaca.
Berikut
penulis sajikan kepada anda adab yang paling penting dengan penjelasan yang
singkat dan padat :
1.memilih
waktu yang sesuai untuk membaca al qur’an,yaitu waktu Allah bertajjalli kepada
hamba hambaNya dan pancaran pancaran rahmatNya turun.waktu yang paling baik
adalah sepertiga terakhir dari waktu sahur,kemudian di malam hari,kemudian di
waktu fajar,kemudian di waktu pagi,kemudian di waktu siang hari selebihnya.
2.memilih
tempat yang sesuai,seperti Rumah Allah,atau di sudut rumah yang di kosongkan
dari berbagai gangguan serta jauh dari tempat kegaduhan,pembicaraan duniawi,dan
permainan anak anak.
3.memilih
cara duduk yang sesuai,kondisi yang sesuai dan sikap badan yang pantas,karena
ia sedang menerima pesan dari Allah.di dalamnya tampak “ubudiyyahnya kepada
Allah,ketundukan dan kepasrahannya.duduk yang paling baik bagi orang yang ingin
membaca al-Qur’an adalah menghadap qiblat sambil duduk seperti tasyahud dalam
sholat—inilah cara duduk yang paling memperlihatkan ‘ubudiyah.
4.suci
secara fisik.ia harus suci dari jinabah,dan bila perempuan maka ia harus suci
dari jinabah,haid,dan nifas.sebaiknya laki laki dan perempuan itu dalam keadaan
suci dari hadats kecil dengan cara berwudhu,agar ia dapat menerima pesan Allah
dengan baik.
5.mensucikan
indera indera tilawah yang di gunakannya untuk berinteraksi dengan al
qur’an,serta membersihkannya dari berbagai ma’siat,dosa dan kemungkaran.karena
bersih dan sucinya wadah menjadi syarat bergunanya isi.
6.sesungguhnya
al qur’an itu bak hujan.hujan tidak berpengaruh bagi benda mati dan batu,dan
hanya berinteraksi dengan lahan yang memiliki potensi.begitu pula al qur’an
harus turun pada media yang sesuai agar dapat berinteraksi
denganya,mempengaruhinya,dan menghidupkannya.media tersebut adalah indera dan
hati yang menerimanya.
7.menghadirkan
niat saat membaca al qur’an,keikhlasan yang sempurna untuk Allah dan kemurnian
dari semua tujuan duniawi.hal itu agar ia mendapat pahala dari
tilawahnya,amal,dan ibadahnya.karena amal itu di nilai berdasarkan niatn,dan
karena ilmu,pemahaman,dan tadabbur adalah ni’mat rahmat murni dari Allah,sementara
rahmat itu tidak diberikan kepada orang yang hatinya bercampur aduk,palsu,dan
simpang siur.
Comments
Post a Comment