manfaat puasa
PUASA TERAPI ASLI SEHAT DARI ILAHI ROBBY
seharusnya lebaran itu seklaigus lebar (rampung) serta penyakit dalam tubuh kita
Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebgimana diwajibka atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqw (QS. al-Baqarah : 183)
Yaitu dalam beberapa hari tertentu. aka jika Diantara kamu ada yng sakit tau dalam perjalnan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditingglkannya itu dihari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjaankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah. Memberi makanan seorang miskin. Barang siapa dengan kerelaan hti mengerjakan kebajikan, maka itulah yag lebih baik bagi kamu jik kamu mengetahui Qs.al-Baqarah, 184)
Dari kedua firman Allah tersebut diatas dapat dismipulkan bahwa yang wajib berpuasa itu adalah rang pilihan yaitu beriman , sehat dan tidk dalam kndisi yang membeatkan. Dan adapun tujuan berpuasa itu adalah untuk meningkatkan harkat/martabat seorang muslim menjadi muttaqin.
Kalau misalnya tujuan puasa itu adalah bertanding adu tahan lapar dan haus saja,tentulah orang yang sedang sakit lebih tahan arena semua umumnya orang sakit itu nafsu makan dan minunya sudah berkurang atau hilang seluruhnya. Maha benar Allah yang telah memberikan keringanan kepada hambanya yang sedang ditimpa penyakit untuk tidak berpuasa dan wjib menggantintya pada hari-hri yang lain, bila dalam kondisi kesehaan teah pulih kembali.
Masalahnya sekarang apakah setiap orang yang jatuh sakit mutlak tidak dibenarkan berpuasa? secara rasional jawabannya adalah,bergantung pada itjihad masing-masing, bila dirasakan masih sanggup beruasaha maka berpuasalah bila dirasakan tidak atau ragu-ragu sanggup, konsultasilah dengan dokter yang muslim apakah sebaiknya berpuasa atau tidak. Ada kemungkinan sang dokter,setelah mempertimbangkan berat ringannya suatu penyakit,msih menganjurkan untuk terus berpuasa,dengan mengganti jadwal minum obat dari siang hari menjadi malam hari. Bila penyakit yang diderita memang berat, tentulah sebaiknya tidak berpuasa agar seorang hamba Allah untuk kembali beribadat kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha pengasih dan Maha penyayang.
Seorang Muslim yang sedang sehat tidak perlu khawatir akan berpuasa itu mnyebabkan sakit, karena dalam ilmu kesehatan,tidak pernah dikenal berpuasa secra islami sebagai penyebab sesuatu penyakit,bahkan sebaliknya telh banyak bukti bahwa berpuasa secara islami dapt mencegah, mengobati peyakit jasmani dan rohani, sehingga dengan hikmah demikian itu, berpuasa dibulan ramadhan tidak lagi diraskan sebagai kewajiban saja,akan tetapi dirasakan pula sebagai keperluan dan kebutuhan hidup yang essensial, sesuai dengan sabda Rasull “Berpuasalah kamu,supaya kamu sehat”.
Beberapa saja dari sekian banyak hikmah kesehatan dari ibadah puasa diungkapkan bedasarkan analisis medik,dibawah ini. Seseorang muslim yang sedang berpuasa sebaiknya lah melaksanakan petunjuk Rasull Allah dalam berpuasa itu, yaitu makan sahur pada waktu dekat imsyakiyah,dan berbuka seger pada waktu magribh tiba, jarak waktu ini adalah kurang lebih 14 jam.
Menurut ilmu Faal telah terbukti bahwa proses pencernaan makanan dimulai dilambung hingga selesai diusus halus dan usus besar, berlangusung selama 8 jam. Misalkan seorng muslim seslesai makan sahur pada jam 04.30 pagi, maka makanan sahur tersebut pada jam 12.30 telah selesai dicernakan oleh seluruh pencernan.mulai dari jam 12.00 hingga berbuka puasa jam 18.39 saluran pencernaan mendapat kesempatan beristirahat penuh (selama 6 jam 9 menit ) karena tidak ada makanan yang masuk krena berpuasa. Misalkan pula seorang muslim itu selesai berbuka dan makan malam jam 19 malam sebelum melaksanakan shalat tarawih, makanan tersebut akan selesi dicernakan pada jam 03.00 pagi, selanjutnya bila tertatur selesai makan sahur pada jam 04.30 pagi, maka saluran pencerna masih mendapat tambahan istirahat selama satu jam 30 menit lagi, sehingga total kesempatan istirahat saluran cerna itu adalah 7 jam 39 menit dalam sehari semalam (24 jam). kalau bertepatan berpuasa sejumlah 29 hari,maka total istirhat saluran cerna mencapai kurang lebih 9 hari dalam setahunkehidupannya. Bila seorang muslim berkesempatan dan berkemauan melaksanakan pusa sunat diluar bulan ramadhan tentulah jumlah masa istirahat salurn cerna itu semkin panjang dan dampak kesehatan berpuasa itu semakin besar pula.
Dalam keadaan saluran cerna istirahat penuh seperti disesbut diatas, memberikan pula dampak positif bagi oragan-organ tubuh lainnya,berupa pengurnga beban kerja bagi organ jantung, hati, ginjal,dan lin-lain. sesungguhnya lah istirahat itu satu kebutuhan penting bagi tubuh kita secara utuh, untuk memelihara kesegaran dan daya tahan tubuh.
Masih dalam konteks kesehatan jasmaniyah,patut pula direnungkan,sekiranya tidak berpuasa satu bulan dalam setahun, dengan kondisi tubuh yang sehattetu saj kegiatan makan dan minum tidak akan pernah terkendalikan, sehingg jumlah makanan yang dimakan cenderung berlebihan. Keadaan seperti ini akan menimbulkan ekses berupa penumpukan zat-zat makanan tertentu dalam tubuh, seperti meningkatnya kadar gula (penyakit diabetes),meningatkan kadar lemak darah (cholesterol) menyebabkan penyeitan embuluh darah pada jantung,Susunan syaraf usat, ginjal yang bisa berakibat fatal,beruntunglah seorang muslim dengn datangnya bulan Ramadhan, dengan ibadah puaasanya berarti pula menghilangkan akibat ekses makanan yang berlebihan selama sebelas bulan yang lalu, dapat mencegah keungkina penyakit yng fatal.
Dengan keteragan, uraian diatas, Semakin hakkul yakinah seorang muslim bahwa puasa itu sehat dan menyehatkan tubuh, namun yang terebih pentng dari itu semua adalah bahwa tujuan puasa adalah mengangkat harkat seorang muslim menjadi muttakin,menjadi mulia disisi Allah, karena itu puasa bagi seorang muslim bukan hanya kewajiban, tetapi juga keberuntungan dan kebutuhan hidup.
seharusnya lebaran itu seklaigus lebar (rampung) serta penyakit dalam tubuh kita
Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebgimana diwajibka atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqw (QS. al-Baqarah : 183)
Yaitu dalam beberapa hari tertentu. aka jika Diantara kamu ada yng sakit tau dalam perjalnan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditingglkannya itu dihari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjaankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah. Memberi makanan seorang miskin. Barang siapa dengan kerelaan hti mengerjakan kebajikan, maka itulah yag lebih baik bagi kamu jik kamu mengetahui Qs.al-Baqarah, 184)
Dari kedua firman Allah tersebut diatas dapat dismipulkan bahwa yang wajib berpuasa itu adalah rang pilihan yaitu beriman , sehat dan tidk dalam kndisi yang membeatkan. Dan adapun tujuan berpuasa itu adalah untuk meningkatkan harkat/martabat seorang muslim menjadi muttaqin.
Kalau misalnya tujuan puasa itu adalah bertanding adu tahan lapar dan haus saja,tentulah orang yang sedang sakit lebih tahan arena semua umumnya orang sakit itu nafsu makan dan minunya sudah berkurang atau hilang seluruhnya. Maha benar Allah yang telah memberikan keringanan kepada hambanya yang sedang ditimpa penyakit untuk tidak berpuasa dan wjib menggantintya pada hari-hri yang lain, bila dalam kondisi kesehaan teah pulih kembali.
Masalahnya sekarang apakah setiap orang yang jatuh sakit mutlak tidak dibenarkan berpuasa? secara rasional jawabannya adalah,bergantung pada itjihad masing-masing, bila dirasakan masih sanggup beruasaha maka berpuasalah bila dirasakan tidak atau ragu-ragu sanggup, konsultasilah dengan dokter yang muslim apakah sebaiknya berpuasa atau tidak. Ada kemungkinan sang dokter,setelah mempertimbangkan berat ringannya suatu penyakit,msih menganjurkan untuk terus berpuasa,dengan mengganti jadwal minum obat dari siang hari menjadi malam hari. Bila penyakit yang diderita memang berat, tentulah sebaiknya tidak berpuasa agar seorang hamba Allah untuk kembali beribadat kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha pengasih dan Maha penyayang.
Seorang Muslim yang sedang sehat tidak perlu khawatir akan berpuasa itu mnyebabkan sakit, karena dalam ilmu kesehatan,tidak pernah dikenal berpuasa secra islami sebagai penyebab sesuatu penyakit,bahkan sebaliknya telh banyak bukti bahwa berpuasa secara islami dapt mencegah, mengobati peyakit jasmani dan rohani, sehingga dengan hikmah demikian itu, berpuasa dibulan ramadhan tidak lagi diraskan sebagai kewajiban saja,akan tetapi dirasakan pula sebagai keperluan dan kebutuhan hidup yang essensial, sesuai dengan sabda Rasull “Berpuasalah kamu,supaya kamu sehat”.
Beberapa saja dari sekian banyak hikmah kesehatan dari ibadah puasa diungkapkan bedasarkan analisis medik,dibawah ini. Seseorang muslim yang sedang berpuasa sebaiknya lah melaksanakan petunjuk Rasull Allah dalam berpuasa itu, yaitu makan sahur pada waktu dekat imsyakiyah,dan berbuka seger pada waktu magribh tiba, jarak waktu ini adalah kurang lebih 14 jam.
Menurut ilmu Faal telah terbukti bahwa proses pencernaan makanan dimulai dilambung hingga selesai diusus halus dan usus besar, berlangusung selama 8 jam. Misalkan seorng muslim seslesai makan sahur pada jam 04.30 pagi, maka makanan sahur tersebut pada jam 12.30 telah selesai dicernakan oleh seluruh pencernan.mulai dari jam 12.00 hingga berbuka puasa jam 18.39 saluran pencernaan mendapat kesempatan beristirahat penuh (selama 6 jam 9 menit ) karena tidak ada makanan yang masuk krena berpuasa. Misalkan pula seorang muslim itu selesai berbuka dan makan malam jam 19 malam sebelum melaksanakan shalat tarawih, makanan tersebut akan selesi dicernakan pada jam 03.00 pagi, selanjutnya bila tertatur selesai makan sahur pada jam 04.30 pagi, maka saluran pencerna masih mendapat tambahan istirahat selama satu jam 30 menit lagi, sehingga total kesempatan istirahat saluran cerna itu adalah 7 jam 39 menit dalam sehari semalam (24 jam). kalau bertepatan berpuasa sejumlah 29 hari,maka total istirhat saluran cerna mencapai kurang lebih 9 hari dalam setahunkehidupannya. Bila seorang muslim berkesempatan dan berkemauan melaksanakan pusa sunat diluar bulan ramadhan tentulah jumlah masa istirahat salurn cerna itu semkin panjang dan dampak kesehatan berpuasa itu semakin besar pula.
Dalam keadaan saluran cerna istirahat penuh seperti disesbut diatas, memberikan pula dampak positif bagi oragan-organ tubuh lainnya,berupa pengurnga beban kerja bagi organ jantung, hati, ginjal,dan lin-lain. sesungguhnya lah istirahat itu satu kebutuhan penting bagi tubuh kita secara utuh, untuk memelihara kesegaran dan daya tahan tubuh.
Masih dalam konteks kesehatan jasmaniyah,patut pula direnungkan,sekiranya tidak berpuasa satu bulan dalam setahun, dengan kondisi tubuh yang sehattetu saj kegiatan makan dan minum tidak akan pernah terkendalikan, sehingg jumlah makanan yang dimakan cenderung berlebihan. Keadaan seperti ini akan menimbulkan ekses berupa penumpukan zat-zat makanan tertentu dalam tubuh, seperti meningkatnya kadar gula (penyakit diabetes),meningatkan kadar lemak darah (cholesterol) menyebabkan penyeitan embuluh darah pada jantung,Susunan syaraf usat, ginjal yang bisa berakibat fatal,beruntunglah seorang muslim dengn datangnya bulan Ramadhan, dengan ibadah puaasanya berarti pula menghilangkan akibat ekses makanan yang berlebihan selama sebelas bulan yang lalu, dapat mencegah keungkina penyakit yng fatal.
Dengan keteragan, uraian diatas, Semakin hakkul yakinah seorang muslim bahwa puasa itu sehat dan menyehatkan tubuh, namun yang terebih pentng dari itu semua adalah bahwa tujuan puasa adalah mengangkat harkat seorang muslim menjadi muttakin,menjadi mulia disisi Allah, karena itu puasa bagi seorang muslim bukan hanya kewajiban, tetapi juga keberuntungan dan kebutuhan hidup.
Comments
Post a Comment